Kalau
berbicara masalah wisata, kali ini saya ingin membahas atau menceritakan salah
satu tempat wisata yang ada ditanah kelahiran saya, yaitu Sumatra Barat.
Rasanya jika datang mengunjungi Sumatra
Barat kurang lenkap kalau tidak datang
ke Ngarai Sianok. Lokasinya berada di tengah kota bukit tinggi dan menjadi
perbatasan di Kota Bukit Tinggi, Kecamatan IV Koto, Kab Agam di Sumatera Barat
Indonesia.
Ngarai Sianok merupakan lembah curam yang memiliki jurang sedalam 100
meter, dan membentang sepanjang 15 kilometer, dan lebar 200 meter. Ngarai
Sianok adalah bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatera menjadi dua
bagian memanjang. Hasil patahan ini membentuk dinding yang curam, dan tegak
lurus membentuk lembah yang hijau.
Saat berwisata ke Ngarai Sianok, saya berwisata dengan 3 orang teman saya, karna sudah lama tidak bertemu kami melepas rindu dengan berwisata ke Ngarai Sianok.Sebelum masuk kengarai sianok, kita harus membeli tiket masuk, dengan harga 5000/orang.
Udara disana sangat sejuk. Selain udaranya yang sangat sejuk, mata kita juga dapat dimanjakan oleh hijaunya Ngarai yang ditumbuhi oleh berbagai macam pepohonan, selain pepohonan Ngarai Sianok juga ditumbui oleh tanaman langka bunga raflesia dan obat-obatan lainnya. Namun sayang sekali, saat saya berkunjung kesana saya tidak bs melihat raflesia, karna saat itu belum masuk musim raflesia untuk mekar.
Saat berwisata ke Ngarai Sianok, saya berwisata dengan 3 orang teman saya, karna sudah lama tidak bertemu kami melepas rindu dengan berwisata ke Ngarai Sianok.Sebelum masuk kengarai sianok, kita harus membeli tiket masuk, dengan harga 5000/orang.
Udara disana sangat sejuk. Selain udaranya yang sangat sejuk, mata kita juga dapat dimanjakan oleh hijaunya Ngarai yang ditumbuhi oleh berbagai macam pepohonan, selain pepohonan Ngarai Sianok juga ditumbui oleh tanaman langka bunga raflesia dan obat-obatan lainnya. Namun sayang sekali, saat saya berkunjung kesana saya tidak bs melihat raflesia, karna saat itu belum masuk musim raflesia untuk mekar.
Selain
mengunjungi ngarai sianok, saya juga mengunjungi “Great Wall” yang berada
disekitar Ngarai Sianok. Kalau mendengar “Great Wall” pasti yang terbayang
dibenak kita adalah tembok raksasa di Cina. Tapi sekarang, tidak perlu
jauh-jauh datang ke Cina, cukup datang ke Koto Gadang Bukittinggi, Sumatra Barat, kita sudah dapat
berwisata ke Great Wall.
Walaupun
tidak sepanjang Great Wall yang ada di Cina, tapi dapat dipastikan pemandangan
yang disajikan tidak kalah indah dengan Great Wall yang ada di Cina. Tembok
dengan panjang kurang lebih 1,5 kilometer
dengan 1000 anak tangga in,i menyuguhkan pemandangan Ngarai Sianok yang
indah.
Namun, saat
berjalan di Great Wall, saya tidak bisa melanjutkan perjalanan sampai keanak
tangga paling akhir. Setelah melewati jembatan gantung yang maksimal bisa
dilewati oleh 10 orang, saya kembali turun kebawah. Karena tidak sanggup untuk
melanjutkan perjalanan.
Saya sempat
beristirahat disalah satu pos yang disediakan, disana juga banyak pedagang kaki
lima yang menjajakan barang dagangannya. Saya sempat berbagi pengalam dengan
salah satu pedangan minuman disana. Saya bertanya, “ apakah bapak sudah pernah
mendaki Great Wall sampai kepuncak?”. Lalu dia menjawab,” sudah pernah, walaupun
sangat berat untuk sampai kepuncak tapi karna udaranya yang sangat sejuk, lelahnya
jadi tidak terasa. Lalu dia juga menuturkan, “ tempat wisata ini harus
dilestarikan, harus dijaga oleh anak-anak mudanya agar kelak anak cucu kita
masih dapat menikamti keindahan NgaraI Sianok.
Selain Great Wall, disekitar ngarai sianok juga terdapat Lobang Jepang. Lobang bekas
penjajahan zaman Jepang. Karna saat itu hari sudah beranjak sore, jadi saya
tidak sempat untuk masuk ke Lobang Jepang, karna saya juga harus melanjutan
perjalan pulang.
Sekian
cerita pariwisata pariwisata, yang dapat saya ceritakan. Ini beberapa foto yang
sempat saya ambil saat berada di Ngarai sianok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar