Rabu, 06 November 2013

RESENSI NOVEL







Judul                          : A “ Hidup itu seperti Menara Eiffel,berdiri seperti huruf A”
Penulis                        :Dwika Rezza
Penyunting                  :Faisal Adhimas
Penerbit                       :Wahyu Media
Penata letak               :Erina Puspitasari
Desainer sampul        :Oxta Estrada
Tanggal terbit             : September 2013
Jumlah halaman        : 316
Jenis cover                 : Soft Cover
Kategori                     :Romance
Text bahasa               : B. Indonesia


“Semua berawal saling tak punya rasa. Lalu, rasa itu saling mengisi. Kemudian, kita saling mempertanyakan rasa hingga kita pun saling memahami rasa itu sendiri. Namun, apakah aku dan kamu dapat menjadi satu rasa? Sebab, rasa aku dan kamu berbeda. Hal ini menjadi tak biasa.Maaf, jika aku belum memberi jawaban pada rasa.  Ini semua hanya karena aku belum terbiasa. Aku hanya tak menduga saja akan misteri rasa yang kau sinyalkan kepadaku.Jika aku sudah menjawab rasa, aku akan menunggu hari itu. Hari di mana kau menyematkan kasihmu pada jemariku. Tepat di Menara Eiffel, Paris. Kota yang kata kebanyakan orang penuh rasa dan cinta.

Synopsis / Ringkasan
Buku ini bercerita tentang kisah cinta Daniel dan Bella. Pertemuan mereka dimulai dari kepulangan Daniel bersama adiknya Lucas ke Indonesia,setelah 6 tahun tidak pulang ke Indonesia. Kepulangan mereka ke Indonesia adalah untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia. Hal ini merupakan permintaan nenek dan kedua orang tua mereka yang tinggal di Indonesia. Walaupun sebenarnya mereka lebih senang tinggal di Paris bersama Paman Roy dan Tante Maya.

Baru satu hari di Indonesia Daniel dan Lucas lansung didaftarkan Ayah mereka di suatu Universitas Swasta terbaik. Daniel yang saat itu melajutkan tahun kedua  sedangkan adiknya baru masuk tahun pertama. Sebenarnya Daniel harus mengulang kembali ditahun satu namun, karna Ayahnya adalah salah satu yang orang terkaya dan disegani di Indonesia maka Daniel tetap dapat melanjutkan ditahun kedua. Segala yang diinginkan Ayahnya harus terwujud walaupun harus bermain kotor sekalipun. Hal itu tidak hanya diterpakan pada orang lain. Pada keluargapun Ayah mereka bersifat demikian, termasuk pada Daniel dan Lucas. Daniel dan Lucas harus masuk jurusan sesuai dengan keinginan Ayah mereka. Padahal mereka tidak  menyukai jurusan tersebut. Danie lebih suka music sedangkan Lucas lebih suka olahraga terutama basket. Namun, karna sifat Ayah mereka yang keras, kaku dan arogan Daniel dan Lucas terpakasa menuruti kemauan Ayah mereka.

Diperjalanan pulang, mobil Daniel dan keluaganya menabrak seorang mahasiswi bersepeda pink. Tapi, Ayah Daniel tidak menanggapi hal itu, ia menyuruh supirnya terus melaju. Dan mengacuhkan Mahasiswi tersebut. Mahasiswi itu adalah Bella.

Hari pertama masuk kuliah Daniel bertemu dengan Sonia. Sonia juga adalah anak salah satu orang terkaya  di Indonesia yang di tetapkan oleh salah satu majalah binis Indonesia. Karna tau Daniel adalah anak orang kaya  sama sepertinya, maka Sonia memasukkan Daniel  sebagai anggota gengnya. Daniel yang saat itu tidak tau apa-apa ikut saja dengan apa yang dikatakan Sonia. Sonia adalah orang yang ditakuti dikampus karena keangkuhannya. Jika ada yang macam-macam dengannya maka anggota gengnya akan membully orang tersebut. Lalu, saat istirahat dikantin Daniel sempat memoto beberapa obyek. Haingga ia menangkap sebuah obyek yang sangat berkesan. Sosok perempuan yang sedang duduk berdua dengan temannya . ia berkacamata, rambutnya panjang dan berwarna merah, agak pirang campur hitam. Itulah kali pertama Daniel bertemu dengan Bella. Tapi menurut Sonia, Bella adalah pembawa sial. Menurut Daniel apa yang dikatakan Sonia tidak benar. Daniel begitu ingin lebih jauh mengenal bella, ia jatuh cinta pada padangan pertama.

Karna tidak bisa masuk kejurusan yang sesuai dengan bakat mereka, maka untuk menyalurkan bakat mereka Daniel dan Lucas mengikuti ekstrakulikuler kampus yang sesuai dengan bakat mereka masing-masing. Lucas ikut kelas basket sedangkan Daniel masuk kelas music. Hari pertama, masuk kelas music, Daniel kembali bertemu dengan Bella, ternyata Bella sangat handal bermain gran piano. Daniel yang saat itu belajar bermain biolla sangat terpukau melihat Bella. Matanya tak berhenti memandangi bella. Hingga ia tidak konsentrasi untuk mengikuti pelajaran kelas musik tersebut. Sebelum masuk kelas music, Daniel sempat bertemu dengan Bella. Bella tau bahwa yang menabraknya waktu itu adalah Daniel. Karena hal itu Bella menjatuhkan biolla yang dibawa oleh Daniel dan biola itu rusak.  Bella sangat marah pada Daniel dan menganggap Daniel adalah orang yang sombong sama seperti Ayahnya.

Kejadian Bella merusak biolla Daniel diketahui oleh Sonia dan gengnya, mereka tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Bella. Geng Sonia langsung membully Bella didanau kampus. Dan diupload di facebook kampus. Melihat hal tersebut, Daniel sangat marah. Akhirnya  Daniel berkelahi dengan geng Sonia hingga Daniel babak belur. Saat berkelahi dengan gengnya Sonia, Daniel menghilangkan kalung pemberian ibunya. Daniel juga meminta maaf pada Bella namun Bella menghiraukan Daniel karna Bella tidak terima dengan apa yang dilakukan geng Sonia kepadanya.

Ayah Daniel tau bahwa Daniel berteman dekat dengan Sonia. Lalu Ayah Daniel berniat menjodohkan Daniel dengan Sonia dan akan menjalin hubungan kerja dengan Ayah Sonia untuk memperluas usahanya. Tanpa meminta persetujuan Daniel, Ayahnya dan Ayah Sonia akan segera mengadakan pertunangan untuk mereka dan mereka akan menikah saat sudah selesai kuliah nanti. Tentu Daniel sangat syok mendengar hal ini,berbeda dengan Sonia yang sangat bahagia mendengar kabar tersebut. Daniel tidak bisa menetang apa yang dikatakan Ayahnya. Ia terbayang akan sosok Bella. Jika pernikahannya dengan Sonia benar-benar terjadi, lalu apa yang akan terjadi dengan cintanya pada Bella. Daniel belum bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan pada Bella. Karna ia takut Bella akan dikerjai oleh Sonia, jika Sonia tau bahwa Ia  menyukai Bella.

Hari berganti hari, bulan juga telah berganti. Tidak terasa sekarang Daniel sudah berada di semester akhir. Berarti pernikahannya dengan bella juga sudah semakin dekat. Daniel tidak memikirkan hal itu, ia lebih focus pada skripsi dan sidang akhirnya. Karna ia ingin membahagiakan kedua orangtuanya. Skripsi dan sidang akhir Daniel pun berjalan lancar. Sudah saatnya ia memikirkan kisah cintanya bersama Bella dan memutuskan pertuangan dengan Sonia. Daniel berencana akan mengungkapkan perasaanya pada Bella saat acara pengalangan dana orang tua nanti. Dan rencana danielpun berjalan lancar. Keluarga Sonia sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Daniel. Keluarga Sonia memutuskan tali pertunangan Daniel dan Sonia dan membatalkan pernikahan tersebut. Ayah Daniel sangat marah, karena Daniel telah mempermalukannya didepan keluarga Sonia dan kepada semua tamu udangan tadi. Daniel tidak peduli dengan itu semua, yang terpenting baginya adalah ia telah mengungkapkan perasaannya pada Bella dan Bella berjanji akan menjawab saat acara wisuda nanti lewat sebuah lagu.

Tepat dihari wisuda dan dihari itu juga Bella akan menjawab semua pertanyaan Daniel lewat sebuah lagu. Acara wisuda berjalan dengan lancar Daniel dan Bella ditetapkan sebagai Mahasiswa dan Mahasiswa terbaik.  Soal jawaban Bella terhadap perasaan Daniel, Bella menjawab “iya” . akhirnya mereka menajdi sepasang kekasih. Daniel sangat bahagia. Melihat cinta Daniel dan Bella, Sonia mengembalikan cicin pertungannya dengan Daniel dan meminta maaf  pada Bella atas segala kesalahan yang dilakukan oleh Sonia Selama ini pada Bella. Bella juga mengembalikan kalung Daniel yang hilang dulu saat berkelahi dengan geng Sonia. Ternyata selama ini kalung tersebut disimpan oleh Bella

Daniel mencoba bicara pada Ayahya tentang Bella. Lalu Ayahnya ingin mengundang Bella makan malam. Daniel sangat kanget mendengar tanggapan Ayahnya tersebut. Ia sangat senang Ayahnya mau mengundang Bella makan malam. Saat acara makan malam, Bella ditanya masalah latar belakangnya oleh Ayah Daniel. Bella sudah tidak punya orangtua lagi, sekarang ia hanya tinggal bersama bibinya. Kehidupan yang dijalani  Bella sangat sederhana jauh berbeda debgan hidup Daniel yang serba mewah. Mendegar hal tersebut, Ayah Daniel menghina Bella habis-habisan. Lalu Bella pulang dengan air mata dipipinya. Daniel tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa meminta maaf atas apa yang dilakukan Ayahnya. Daniel berjanji tetap akan memperjuangkan cintanya dan Bella.

Lama menjalin asmara, tiba-tiba Bella sakit. Bella divonis menderita gagal ginjal akut. Ginjalnya tidak bisa menyaring dan mengeluarkan racun dalam tubuh. Dalam arti ginjalnya tidak bisa melakukan penyaringan darah. Bella masih bisa bertahan dengan melakuakn cuci darah namun cuci darah tersebut  tidak bisa dilakukan secara terus menerus. Bela harus mendapatkan donor ginjal secepatnya. Ternyata ginjal bibi Bella tidak cocok dengannya. Akhirnya Daniel mencoba untuk menngetes kecocokan ginjalnya dengan Bella. Ternyata Ginjal Daniel lah yang cocok dengan Bella. Daniel memberanikan diri untuk mendonorkan ginjalnya pada Bella, tanpa diketahui oleh keluarganya. Hal ini ia lakukan demi cintanya pada Bella. Ia tidak mau orang yang dia cintai menderita dan akan meninggalkan dalam waktu dekat. Operasipun berjalan dengan lancar. Sekarang Bella punya satu ginjal dari Daniel.

Dokter yang merawat mereka adalah dokter kepercayaan keluarga Daniel. Dokter tersebut merasa ada keganjalan. Golongan darah Daniel dengan Ayah dan Ibunya tidak ada kecocokan. Saat di tes DNA ternyata DNA Daniel tidak cocok denga Ayahnya. Daniel sangat syok mendengar hal tersebut.
Daniel yang mendonorkan ginjalnya pada Bella diketahui oleh keluarga Daniel. Ayahnya sangat marah, Daniel mencoba menjelaskan maksudnya pada Ayahnya. Ia juga mengatakan bahwa ia akan menikahi Bella. Ayahnya semakin marah. Saat ayahnya sudah sangat marah Daniel megatakan bahwa ia sudah tau bahwa ia bukan anak Ayahnya. Ia akan pergi dari rumah jika tidak diizinkan menikah dengan Bella. Ayahnya mengusir Daniel karna mendengar kata-kata itu, dan ia berkata bahwa ia tidak ingin mengenal Daniel lagi. Daniel benar-benar pergi dari rumah Ayahnya.

Daniel merasa ia tidak punya harapan lagi untuk hidup di Jakarta. Lalu ia mengajak bella dan tante Bella yang bernama Anis, untuk pindah ke Paris. Sementara waktu, Daniel, Bella dan  Tante Anis tinggal dirumah Om Roy dan Tante Maya. Tante Maya dan Om Roy juga lah yang membantu pernikahan Daniel dan Bella.
Selama bertahun-tahun  tinggal di Paris, kini Daniel dan Bella sudah punya penghidupan yang layak. Sekarang mereka juga sudah punya seorang anak bernama “Galih Rastafa Lubis”. Suatu hari Daniel dan Bella sedang menghadiri suatu cara music di Paris. Lalu pembantu rumahnya tangga mereka memberitahukan  ada 4 orang tidak dikenal datang kerumah mereka. Daniel dan Bella langsung buru-buru pulang. Ternyata yang datang itu adalah Ayah, Ibu, Nenek Dan Lucas. Daniel sangat kaget melihat keberadaan mereka dirumhanya. Ayah Daniel meminta maaf atas apa yang ia lakukan selama ini, lalu mereka langsung berpelukan.  Ayah dan Ibu Daniel juga sudah menerima Bella sebagai menantunya.

Daniel dan Bella tetap melanjutkan kehidupan mereka di Paris. Dan sebulan sekali pulang ke Indonesia untuk melepas rindu dengan keluarga di Jakarta yaitu Ayah,Ibu,Nenek dan Lucas.

Kelebihan
·         Novel ini memuat cerita yang sungguh sederhana dan biasa namun dengan bahasa yang digunakan ia mampu mengelamkan pembaca untuk terus membaca novel ini.
·         Pendalaman tokoh yang hadir sangat unik dan menarik. Dan itu merupakan salah satu kekuatan buku ini.
·         Dalam cerita ini penulis mampu memainkan perasaan pembaca mengikuti alur yang diinginkan dan tanpa memberi alur yang rumit
Kekurangan
·         alur ceritanya terkadang terlalu dibuat-buat.

Penilaian
Dari keselurahan novel “A” menurut saya, bagus dan sangat menarik. Benar-benar mengasah imajinasi para pembaca serta membuat saya memiliki motivasi lebih untuk menulis. Saya sangat merekomendasikan buku ini kepada para pembaca yang menintai novel romace terutama. Karena novel ini sarat dengan cinta dan pengorbanan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar